Konsultan keuangan dan penulis buku
"12 Stupid Mistakes People Make with Their Money"
________________________________________________
________________________________________________
- Bukan berapa banyak uang yang anda hasilkan, namum apa yang anda lakukan dengan uang yang anda hasilkan.
- Kebanyakan orang bingung kalau ditanya, "apa yang anda lakukan jika memiliki uang Rp.10 milyar?"
banyak yang terjebak dengan mengatakan ingin membeli rumah mewah, mobil mewah, apartemen, berlibur keluar negeri, dan segala macam kesenangan yang dapat mereka bayangkan. - Mereka lupa untuk memikirkan berapa jumlah yang ideal untuk diinvestasikan kembali.
- Persoalannya terletak pada bagaimana kita bisa memiliki pola pikir seperti seorang investor sejati.
- Seorang investor sejati menganggap uang adalah bahan baku bagi proses penciptaan nilai, sedangkan kebanyakan orang miskin dan kelas menengah menganggap uang sebagai tujuan akhir yang harus dinikmati sepenuhnya.
- Berpenghasilan Rp. 1 juta atau Rp. 1 milyar pada prinsipnya sama saja. Yang terpenting adalah berapa persen dari jumlah tersebut yang bisa ditanamkan kembali ke dalam berbagai instrumen investasi.
- Itulah yang membuat Warren Buffet bisa menjadi salah satu orang yang terkaya di dunia.
Miliarder dan Penasehat keuangan
penulis buku seri "Rich Dad Poor Dad"
Jangan bekerja untuk uang,
biarkanlah uang bekerja untuk Anda.
biarkanlah uang bekerja untuk Anda.
- Uang memiliki kekuatan untuk bekerja sendiri.
- Tugas pemilik uang adalah menempatkannya ke dalam pilihan investasi yang tepat, serta melindunginya dari berbagai gangguan.
- Dalam banyak kasus, resiko terbesar berasal dari dalam diri investor itu sendiri, antara lain ketidaksabaran, kelambanan mengambil keputusan, atau keinginan yang terlalu cepat untuk menikmati hasil.
Motivator ternama Australia,
Penulis buku-buku best seller
____________________________
" Tak seorangpun bisa meningkatkan taraf hidupnya
tanpa mengambil resiko "
" Tak seorangpun bisa meningkatkan taraf hidupnya
tanpa mengambil resiko "
- Tidak semua resiko itu buruk.
- Resiko sebetulnya adalah masalah persepsi, atau sudut pandang anda terhadap suatu rencana.
- Mereka yang optimis memandang resiko sebagai tantangan yang harus ditaklukan, sedangkan mereka yang pesimis menghindari resiko.
- Pada akhirnya, keuntungan akan menghampiri mereka yang bersedia mengambil resiko.
- Yang harus selalu diingat, resiko harus sebanding dengan peluang keuntungan.
